Transmisi
adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar
dari mesin ke roda , sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan .
Seperti telah kita ketahui bahwa transmisi terdiri atas beberapa tingkat
kecepatan, salah satunya adalah sepeda motor atau mobil dengan 4 kecepatan .
Bahkan ada juga yang lebih dari 4 kecepatan , bahkan ada yang 5 sampai 6
kecepatan. Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan
tenaga dan untuk merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah Anda ketahui
bahwa dalam pengendaraan mobil dan sepeda motor setiap tingkat kecepatan
memiliki fungsi yang berbeda dalam pengendaraannya . Untuk start awal kita
selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi 1 , lalu kita rubah kecepatannya
secara bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan dalam pengendaraan .
Kecepatan tinggi
Prinsip kecepatan tinggi atau menaikkan kecepatan adalah gigi besar memutarkan
gigi kecil . Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang besar memiliki 60 mata gigi
dan gigi yang kecil memiliki 30 mata gigi . Gigi yang besar di sini memegang
peranan sebagai pemutar dan gigi yang kecil sebagai gigi yang diputar . Jika
gigi yang besar berputar 600 kali , maka gigi yang kecil akan berputar 1200
kali .Jelaslah telah terjadi penaikkan kecepatan dari 600 kali menjadi 1200
kali . Cara menghitungnya ;
Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) :
jumlah gigi mata gigi diputar
= ( 600 x 60 ) : 30
= 36000 : 30
= 1200
Kecepatan lambat
Prinsip kerja kecepatan lambat adalah gigi kecil memutar gigi yang besar .
Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang kecil memiliki jumlah gigi sebanyak 20
mata , sementara gigi yang besar memiliki jumlah mata gigi sebanyak 80 mata
gigi . Gigi kecil memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang besar sebagai
gigi yang diputar . Jika gigi yang kecil berputar 100 kali , maka gigi yang
besar akan berputar 25 kali . Jelaslah telah terjadi penurunan kecepatan
putaran dari 100 kali menjadi 25 kali .Cara menghitungnya :
Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) :
jumlah gigi mata gigi diputar
= ( 100 x 20 ) : 80
= 2000 : 80
= 25
Kenapa
putaran lambat menghasilkan tenaga yang besar ?
Perhatikan hasil perhitungan pada putaran lambat ! Putaran awal adalah 100 dan
putaran hasil adalah 25 . Atau bisa kita sederhanakan menjadi 4: 1 . Ketahuilah
bahwa putaran mesin ini yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan . Sementara
beban yang akan diangkat adalah berat dari penumpang dan berat dari mobil /
sepeda motor tersebut . Pada contoh kecepatan lambat di atas adalah dibutuhkan
4 kali untuk mengakat 1 kali beban dari kendaraan tersebut . Atau kita bisa
ilustrasikan bahwa beban itu dicicil selama 4 kali untuk 1 kali angkatan beban
. Sementara pada contoh kecepatan tinggi 60 kali putaran awal dan putaran
hasilnya 1200 . Atau bisa kita sederhanakan 1 : 2 . Pada kecepatan tinggi dibutuhkan
1 kali untuk 2 kali angkatan beban . Kalau kita ilustrasikan ; untuk mengangkat
1 karung beras kita membutuhkan 4 kali bolak - balik untuk mengangkatnya secara
dicicil sedikit - sedikit , sehingga kita tidak terlalu capai mengangkatnya .
Namun kerja kita menjadi lambat , tapi kita tidak kepayahan dalam
mengerjakannya , karena yang diangkat tidaklah berat . Sementara pada kecepatan
tinggi , kita mengangkat 2 karung beras itu dalam waktu 1 kali bolak - balik
untuk mengakatnya . Memang pekerjaan menjadi lebih cepat , tapi tenaga yang
kita keluarkan sangat besar , sehingga kita mudah kepayahan atau kelelahan .
Pada mobil atau sepeda motor gigi pemutar dihubungkan dengan as masuk transmisi
/ input shaft transmisi , jadi gigi yang pemutar mendapatkan tenaga putar dari
mesin . Sementara gigi yang diputar mendapat hubungan dengan output atau as
keluaran dari transmisi .
MACAM-MACAM TRANSMISI MANUAL
Dibedakan menjadi 3 yaitu :
Transmisi
Tipe Sliding Mesh.
Aliran tenaga transmisi roda gigi geser
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis
transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser
langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan,
karena mempunyai kekurangan–kekurangan :
- Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara
langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
- Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda
gigi.
- Suara yang kasar saat terjadi perpindahan
gigi.
Transmisi Tipe Constant Mesh.
Transmisi tipe constant
mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan
giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari
poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi
input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu
poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put
melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk
menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.
Aliran
tenaga transmisi roda gigi tetap
Transmisi Tipe Sincromesh.
Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan
putaran antara roda gigi penggerak (in put)dan roda gigi yang
digerakkan (out put). Kelebihan yang dimiliki transmisi
jenis sincromeshyaitu :
- Pemindahan gigi dapat dilakukan secara
langsung tanpa nenunggu waktu yang lama.
- Suara saat terjadi perpindahan gigi halus.
- Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda
gigi
Mengenal Sincromesh.
Sincromesh berarti menyinkronkan atau menyamakan. Sincromeh terdiri
dari berbagai komponen yang menjadi satu (unit) yang dapat menyamakan putaran
antara roda gigi input dan out put pada transmisi.
Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi
untuk menghubungkan dan memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui
counter gear dan gigi percepatan. Mekanisme sincromesh terdiri dari lima
bagian, di antaranya adalah :
- Clutch hub, berhubungan dengan output shaft
melalui splin (alur), sehingga apabilaclutch hub berputar
maka output shaft juga ikut berputar.
- Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada
alur bagian luar clutch hub, sedangkanhub sleeve berkaitan dengan
garpu pemindah (shift fork). Hub sleeve berfungsi untuk
menghubungkan clutch hub dengan gigi percepatan melalui synchronizering dan
gigi konis yang terpasang pada tiap-tiap gigi sikap.
- Sincromeh , terpasang pada bagian
samping clutch hub yang berfungsi untuk menyamakan putaran gigi
percepatan dan hub sleeve dengan jalan mengadakan pengereman
terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan
(dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.
- Shifting key, dipasang pada tiga buah
tempat yang terdapat pada sincromesh danclutch hub, seperti
terlihat pada gambar. Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya
tekan dari hub sleeve selanjutnya ditekan
ke sincromesh agar terjadi pengereman pada bagian tirus gigi
percepatan (dudukan sincromesh).
- Key spring, berfungsi untuk mengunci dan
menekan shifting key agar tetap tertekan kearah hub sleeve.
Cara Kerja Sincromesh :
Posisi Netral.
Saat posisi netral
mekanisme sincromesh tidak berhubungan dengan salah satu gigi
tingkat, sehingga tidak terjadi perpindahan tenaga dari gigi tingkat ke
mekanismesincromesh yang berati poros out put tidak berputar
(bebas).
Posisi Pengereman.
Jika hub slevee digeser kearah roda gigi tingkat maka akan terjadi pengereman,
sehingga kecepatan roda gigi tingkat berangsur – angsur menurun dan setelah
sesuai (sinkron) maka akan segera terhubung antara roda gigi tingkat dengan
mekanisme sinkromesh .
Posisi Pengereman
Jika hub slevee digeser kearah roda gigi tingkat maka akan terjadi pengereman, sehingga kecepatan
roda gigi tingkat berangsur – angsur menurun dan setelah sesuai (sinkron) maka
akan segera terhubung antara roda gigi tingkat dengan mekanisme sinkromesh.
posisi menghubung
Pada akhir langkah pengereman akan terjadi hubungan antara gigi tingkat dengan
mekanisme sincromesh. Pada saat ini tenaga dari gigi tingkat dapat
dihubungkan ke poros out put transmisi melalui mekanisme sincromesh.
Fungsi general komponen-komponen
transmisi pada kendaraan mobil
Secara singkat fungsi transmisi
yaitu…
- memilih dan mengatur momen mesin
terhadap roda pada setiap kondisi jalan yang dilalui kendaraan
supaya sesuai sehingga laju kendaraan bisa efektif dan optimal
- menentukan kecepatan maksimum
kendaraan pada rangkaian mesin terhadap roda
- menentukan arah laju kendaraan
(maju dan mundur)
Berikut ini adalah komponen-komponen
dasar transmisi :
Input shaft berungsi untuk meneruskan tenaga
mekanis dari disc plate menuju unit transmisi
- Output shaft berungsi untuk meneruskan
tenaga mekanis dari perbandingan putaran ke propeller shaft
yang dihasilkan dari kombinasi counter gear dan roda gigi pada unit
transmisi
- Gigi-gigi percepatan terdapat pada output shaft yang
dapat berputar bebas terhadap putaran output shaft. Fungsi dari roda gigi
ini adalah untuk menentukan gear ratio yang terjadi pada trasmisi
dan akan merubah kecepatan atau moment yang keluar dari
transmisi
- Counter gear dan shaft berfungsi
untuk memindahkan tenaga mekanis dari input shaft ke gigi percepatan
- Reverse gear dan shaft berfungsi untuk
merubah arah rotasi tenaga mekanis output shaft sehingga berlawanan
dengan putaran input shaft agar kendaraan berjalan mundur
- Mekanisme
synchromesh berfungsi
untuk menghubungakan dan memindahkan moment dari input shaft ke output
shaft melalui counter gear gigi percepatan mengadakan penyesuaian putaran
oleh synchromesh ring dengan cara mengadakan pengereman pada gear
percepatan dan brake angle sehingga memudahkan perkaitan antara synchromesh
gear dengan dog teeth oleh clutch hub sleeve pada unit
sychromesh