Pengertian
Bearing, Seal Dan Gasket
BEARINGS, SEALS DAN GASKETS
I. Bearings
Bearing adalah suatu
komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada machine atau
komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara satu dengan yang
lainnya.
Gb. 1.1 Bearing
Bila
gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat, maka akan menimbulkan
panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan (friction). Gesekan yang
terus menerus akan menyebabkan panas yang makin lama semakin meningkat dan
menyebabkan keausan pada komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan kerusakan pada komponen dan alat tidak bisa bekerja.
Gb. 1.2 Friction
Bearing digunakan untuk menahan / menyangga komponen-komponen yang
bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk menyangga perputaran pada shaft, dimana terjadi sangat banyak gesekan.
Gb. 1.3 Bearing pada Transmisi
Fungsi bearing:
·
Mengurangi gesekan, panas dan aus.
·
Menahan beban shaft dan machine.
·
Menahan radial load dan thrust load.
·
Menjaga toleransi kekencangan.
·
Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional.
Gb. 1.4 Radial dan Thrust Bearing Load
Pada Gear Shaft yang beroperasi pada machine, shaft tersebut menahan beban machine yang bervariasi dan beban tersebut harus
ditanggung oleh bearing. Beban dari berat shaft dan gear 90 derajat dari centerline shaft disebut RADIAL LOAD. Sedangkan arah dari gerakan shaft ke kiri dan ke kanan karena putaran disebut THRUST LOAD. Bearing menahan Radial Load dan Thrust Load untuk menjaga supayashaft tetap berputar.
I.1 Jenis-Jenis Bearing
Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
·
Solid Bearing
·
Anti-friction Bearing.
I.1.1 Solid Bearing
Gb. 1.5 Solid Bearing
Pada solid bearing, shaft berputar pada permukaan bearing. Antara shaft dan bearing dipisahkan oleh lapisan tipis oli pelumas.
Ketika berputar pada kecepatan operasional shaft ditahan oleh lapisan tipis oli bukan oleh bearing.
Yang
termasuk Solid Bearing:
·
Sleeve/Bushing Bearing
·
Spit-half Bearing.
·
Sleeve Bearing
Gb.1.6 Sleeve Bearing
Bentuk
yang sangat sederhana dari solid bearing adalah Sleeve Bearing atau juga disebut bushings.Sleeve bearing umumnya dipakai pada shaft nya roda yang bergerak dari awal.
Gb.1.6 Sleeve Bearing dan Camshaft
Camshaft ditahan pada posisinya oleh sleeve bearing pada engine block. Shaft yang ditahan olehbearing disebut Journal, dan penahanan ke bagian luarnya oleh sleeve. Bila Journal dan Sleeve terbuat dari logam (steel), dengan
pelumasan yang bagus memungkinkan sangat sedikit kontak yang terjadi antara dua
permukaan. Sleeve dari bearing kebanyakan dilapisi dengan Bronze, atau Babbitt metal.Bronze sleeve bearing umumnya digunakan pada pompa dan motor elektrik. Solid Bearing dilapisi dengan metal yang lebih lunak dari shaft sehingga apabila terjadi perputaran antara
keduanya, maka yang mengalami keausan adalah bearing, dan bukan shaft. Sleeve bearing umumnya menggunakan pelumasan bertekanan yang
melewati lubang pada Journal.
Split-half Bearing
Tipe
lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half Bearing lebih banyak dipakai padaoutomotive engine yaitu pada Crankshaft dan connecting rod. Crankshaft rod bearing capsmenggunakan split-half bearing yang menempel pada rod piston.
Gb.1.7 Split-half Bearing
Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half bearing umumnya diberi tambahan lubang oli, sering
berupa alur yang berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi seluruh
permukaan bearing. Split-half Bearing juga mempunyai locking tabs (bagian yang menonjol) yang akan ditempatkan
pada notches(coakan) pada bearing caps. Tabs ini berfungsi untuk mencegah bearing bergerak horisontal pada shaft.
Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe metal, permukaan bearing menggunakan aluminum yang lebih lunak dari logam
dan menghantarkan panas yang baik.
Manfaat
dari solid bearing adalah:
·
Biaya penggantian lebih murah.
·
Menahan berat Radial Load.
I.1.2
Anti Friction Bearings
Gb.1.8 Konstruksi Anti Friction Bearings
Anti Friction Bearing digunakan pada benda-benda yang berputar, untuk
mengurangi gesekan dan memperkecil gesekan awal pada permukaan bearing yang rata/datar.
Anti Friction bearing terdiri dari:
·
Ball bearing
·
Roller bearing,
·
Needle bearing
Anti friction bearing tersusun dari beberapa komponen yaitu: Inner race, Outer race, Balls atau roller dan Cage.
·
Inner race atau Cone: cincin baja yang dikeraskan dengan diberi alur
untuk pergerakan rolleratau ball di bagian luarnya, sering dipasang pada shaft yang berputar sebagai penyanggabearing.
·
Outer race: Outer race hampir sama dengan Inner race, outer race adalah cincin baja yang dikeraskan dengan alur
untuk pergerakan ball atau roller di bagian dalam.
·
Balls atau Rollers: Di antara Inner race dan outer race ada komponen yang berfungsi mengurangi gesekan
yang dilakukan oleh balls, rollers atau tapered rollers. Balls dan Rollersini terbuat baja yang dikeraskan. Balls atau rollers bergerak bebas di antara inner dan outer race.
Gb. 1.9 Balls atau Rollers
·
Cage: Letak cage antara inner race dan outer race yang digunakan untuk menjaga jarak ballatau roller yang satu dengan yang lainnya.
Gb. 1.10 Cage
Anti Friction Bearing mengurangi panas dengan cara mengurangi kontak
area yang saling bergesekan.Balls mempunyai contact point antara inner dan outer race untuk menahan beban sehingga memungkinkan
berputar dengan kecepatan tinggi. Lapisan oli lubrikasi berfungsi memisahkan
komponen yang saling berhubungan.
Yang
termasuk Anti Friction Bearing:
·
Straight Roller, mempunyai line contact, yang memungkinkan bisa menahan beban RadialLoad yang lebih besar.
Gb. 1.11 Straight Roller
·
Tapered Roller, cara kerjanya sama dengan straight roller. Tapered bearing sering digunakan di bagian ujung shaft yang berputar bersama untuk menahan radial load dan menahan gerak ke arah kiri, kanan shaft (Thrust Load).
·
Needle Bearing cara kerjanya sama dengan straight bearing dan tapered bearing dengan linecontact. Sebab dengan diameter yang lebih kecil, needle bearing bisa digunakan pada pengaplikasian di
tempat-tempat sempit.
· Caged Needle Bearing
Gb. 1.12 Caged Needle Bearing
Caged Needle Bearing mempunyai kemampuan beban yang lehih tinggi
dibandingkan dengan Needlebearing dan aplikasinya terbatas pada celah yang lebih kecil dari 10 inch
(245 mm).
Keuntungan Anti Friction Bearing:
·
Tidak ada keausan pada shaft
·
Memperkecil tenaga yang terbuang.
·
Memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi.
II. Seals dan Gaskets
Gb. 2.1 Seals
Untuk
memperhalus pengoperasian dan mengurangi keausan, hampir semua gear dan bearingmemerlukan pelumasan yang terus menerus. Maka
untuk menjaga keberadaan pelumas di sekeliling komponen-komponen yang
bergerak dan menjaga agar cairan pelumas tersebut jangan sampai keluar dan
menjaga agar kotoran dan debu jangan masuk ke sistem maka diperlukan seal.
Fungsi
dari seal yaitu:
·
Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).
·
Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem.
·
Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
·
Lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.
·
Melapisi permukaan yang tidak rata.
·
Komponen tidak cepat rusak.
Seal diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: Static Seal dan Dynamic Seal.
·
Static Seal
Static Seal digunakan pada permukaan yang tidak ada gerakan
pada dua permukaan yang dilapisi. Yang termasuk Static seal adalah: O-ring seal, gasket dan liquid gasket.
·
Dynamic Seal
Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara permukaan satu dengan
yang lainya. Sedangkan yang termasuk Dynamic seal adalah: O-ring seals, Lip seals, Duo Cone seals dan packingrings.
Gb. 2.2 Jenis-jenis Seal
Berikut
akan dijelaskan mengenai jenis-jenis seal:
1.
Gaskets
Gasket adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada celah yang
kecil pada komponen yang diam. Beberapa tempat yang menggunakan gasket misalnya antara cylinder head dan block , antara block dan oil pan.
Permukaan
yang memakai gasket harus rata, bersih, kering dan tidak ada goresan.
Gb. 2.3 Gasket
Kekencangan
pengikat dua permukaan yang menggunakan gasket sangat penting, selalu berpedoman pada
spesifikasi torque untuk mencegah kebocoran.
b. O-rings
Gb. 2.4 Pemakaian O-ring Seal
Sebuah O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang
terbuat dari bahan alami atau karetsynthetic atau plastik. Dalam pemakaianya O-ring biasanya dikompres antara dua permukaan
sebagaiseal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang fungsinya sama dengan gasket.
Untuk
penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di atas 5500 kPa (800 psi)
sering O-ringditambahkan dengan back-up ring untuk mencegah kebocoran yang ditimbulkan oleh
adanya celah antara dua permukaan. Pressure back-up ring biasanya terbuat dari bahan plastik yang
berfungsi untuk memperpanjang usia O-ring.
Pada
saat pemasangan O-ring seal, yakinkan semua permukaan bersih dari kotoran dan debu. PeriksaO-ring
seal dari
kotoran, debu, goresan (screth) dan cacat lainya yang akan menyebabkan
kebocoran.
c. Lip Seals
Gb. 2.5 Lip Seals
Lip seal adalah jenis dynamic seal yang banyak digunakan pada kontruksi alat berat. Lip seal memikul semua jenis kondisi pengoperasian dan
mencegah tidak beroperasinya machine karena panas yang diakibatkan gesekan atau juga
mencegah bercampurnya pelumas atau cairan. Lip Seal juga menahan perpindahan gerakan di antara dua
komponen yang dibatasi. Lip seal relatif sangat mudah dilepas pada saat perbaikan
atau penggantian komponen.
Gb. 2.6 Seal dengan Ring
Jenis lip seal adalah Radial lip seal dan Dirt excluding lip seals. Dirt excluding lip seal digunakan untuk membersihkan kotoran pada cylinder. Radial lip seal digunakan untuk mencegah kebocoran pada
perputaran shaft dan dibuat dengan bermacam-macam bentuk dan ukuran disesuaikan
dengan aplikasi pemasangannya. Internal lip seal mempunyai bibir seal di diameter dalam. External radial lip sealmempunyai bibir seal pada diameter luar dari seal tersebut.
Radial lip seal menahan permukaan shaft dengan tekanan cairan dan garter spring. Garter springmenekan bibir seal ketika tekanan cairan rendah. Pada operasi yang
sebenarnya seal dibantu oleh lapisan tipis oli antara bibir seal dan shaft, ini supaya bisa melumasi bibir seal dan mencegah kebocoran.
Gb.2.7
Radial Lip Seal
d. Duo Cone Seal
Duo cone seal dibuat untuk menjaga kotoran tidak masuk ke
dalam sistem dan menjaga kebocoran cairan pelumas pada area yang luas. Duo cone seal harus bisa menahan karat yang lebih lama dengan
sedikit perawatan Duo cone seal lebih bisa menahan kebengkokan shaft, end play dan beban yang tiba-tiba.
Duo cone seal terdiri dari dua ring yang biasanya terbuat dari
karet, dipasangkan pada dua groove metal retaining ring.
Gb. 2.8 Duo Cone Seal
Gb. 2.9 Struktur Duo Cone Seal
Rubber rings bekerja sama dengan metal rings berfungsi sebagai seal. Rubber ring juga sebagai bantalan untuk metal rings dan menjaga kerataan permukaan pada saat shaft berputar selama machineberoperasi. Kehalusan permukaan metal rings bersama-sama dengan kekentalan oli melapisi shaft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar